PERTUMBUHAN
EKONOMI INDONESIA 20 TAHUN MENDATANG
oleh : Sunarmo / EP 11
Assalamualaikum
Wr. Wb
Bicara mengenai Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
20 Tahun Mendatang merupakan hal yang sangat sensitif untuk dibicarakan, karena
melihat kondisi perekonomian saat ini yang masih sering mengalami fluktuasi.
Sebelum mengamati pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang, alangkah
baiknya jika saya akan memaparkan kondisi perekonomian saat ini. Di tahun 2012
ini ternyata kondisi perekonomian Indonesia cukup baik dibandingkan tahun –
tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang meningkat
sebesar 6%. Peningkatan ini disumbangkan
oleh berbagai sektor perekonomian, mulai dari sektor pertanian, sektor industri, sektor perdagangan
dan sektor- sektor lainnya. Peningkatan ini membuat taraf hidup masyarakat
semakin meningkat secara perlahan. Selain itu peningkatan ini juga dikarenakan
makin giatnya masyarakat untuk berwirausaha ataupun membuat UMKM yang dalam
perjalanannya sangat didukung oleh pemerintah, salah satu tindakan pemerintah
yaitu dengan memberikan pinjaman tanpa bunga kepada pihak UMKM. Ini membuktikan
bahwa orang – orang Indonesia mulai mandiri. Hal seperti ini perlahan dan pasti
akan menurunkan tingkat pengangguran. Selain itu tahun 2012 ini seperti yang kita ketahui bersama krisis ekonomi di Eropa namun krisis
tersebut tidak berdampak langsung terhadap sektor UMKM di Indonesia. Ini
menandakan bahwa UMKM kebal terhadap krisis.
Memang
kita sadari sudah 67 tahun Indonesia merdeka, namun keadaan ekonomi belum
mencapai titik yang seyogyanya masyarakat idam-idamkan yakni kesejahteraan.
Namun jika kita berbicara mengenai apa yang akan terjadi terhadap pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada 20 tahun mendatang, apakah akan meningkat ataukah justru
menurun? Kita tidak tahu, namun kita
pula harus melihat beberapa akar
permasalahan yang menghambat kenapa hingga saat ini
keadaan
ekonomi Indonesia masih terbelakang, berikut akan saya bahas satu per satu
penyebabnya:
1. Korupsi
K
orupsi merupakan permasalahan yang dari zaman dahulu sampai sekarang belum dapat tersingkirkan dari negara
Indonesia tercinta ini. Semekin tahun bukannya korupsi semakin berkurang justru
malah semakin terpuruk. Pemasukan anggaran pemerintah dari sektor fiskal semisal
pajak yang dibayarkan oleh masyarakat
ternyata tidak disalurkan untuk pembangunam infrastruktur misalnya
fasilitas umum. Itu merupakan contoh
korupsi di bidang lain misal sektor pendapatan rutin para anggota dewan di
senayan. Jika hal ini terus merambat maka keuangan dan sebagainya. Bukannya
dipergunakan sebagaimana mestinya malah menjadi
kebobrokan moral akan menyebabkan Indonesia hancur perlahan.
2. Distribusi pendapatan yang tidak merata
Di
indonesia ketidakmerataan pendapatan sangat terlihat jelas. Terutama antara
kota kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya dengan
provinsi yang tidak terlalu menonjol seperti Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara
Barat. Seharusnya pemerataan harus seimbang. Dampaknya tidak hanya dari sisi
ekonomi, tetapi dari sisi sosial juga. Kota kota besar di Indonesia memiliki
tingkat pendapatan lebih besar dibandingkan dengan propinsi yang bisas saja,
ini akan berakibat tingkat urbanisasi ke perkotaan mennjadi lebih tinggi,
sehingga provinsi yang ditinggalkannya semakin miskin atau mengalami grafik
penurunan dalam perkembangan maupun pertumbuhan.
3. Pengangguran
Data yang didapat
dari kementrian tenaga kerja dan transmigrasi sampai januari 2012 jumlah
pengangguran di negara Indonesia mencapai 7,5 juta orang. Pengangguran
merupakan hal yang umum di negara indonesia, tetapi nilai 7,5 juta orang
berarti menandakan bahwa tingkat pengangguran di Negara Indonesia cukup rendah.
Pemerintah harus berupaya membuat terobosan terobosan untuk menanggulangi
pengangguran ini, agar penganggy\uran yang ada di Indonesia semakin berkurang
dan terhindar dari segala bentuk tindakan negative yang ditularkan oleh
pengangguran tersebut.
4. Sumber Daya Alam Indonesia yang dikuasai oleh
Pihak Asing
Walaupun kita tahu bahwa jika semakin banyak
perusahaan perusahaan asing yang masuk ke indonesia akan meningkatkan PDB,
namun pada kenyataan yang berbeda, pihak asing seharusnya menyetorkan
pendapatannya sesuai peraturan pemerintah, akan tetapi pihak asing tidak
mematuhinya. Sehingga kelebihan PDB yang seharusnya bisa dinikmati oleh
masyarakat Indonesia justru dilarikan ke pihak asing , sehingga menambah PNB
negara tersebut. Contohnya : PT Freeport di Papua.
5. Ketergantungan dengan Produk Luar Negeri
Ketergantungan adalah faktor penurunan
perekonomian saat ini seperti kita tahu bahwa saat ini produk produk luar
negeri terutama dari Cina mendominasi di setiap pasar di seluruh provinsi di
Indonesia. Hal ini membahayakan bagi perekonomian Indonesia karena produk dalam
negeri menjadi kurang diminati maupun dinikmati oleh masyarakat Indonesia itu
sendiri, akibatnya seperti yang kita tahu saat ini pendapatan para penjual
ataupun pembuat produk Indonesia mengalami kerugian bahkan sebagian besar dari
mereka berupaya menutup usahanya dikarenakan kerugian yang tidak bisa diungkiri
lagi.
Berdasarkan data BPS mengenai tingkat yang
dialami oleh keberkerjaan dan pengangguran diantaranya, untuk jumlah penduduk
yang bekerja di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 112,8 juta orang,
bertambah sekitar 3,1 juta orang, dibandingkan pada keadaan bulan Agustus 2011
mencapai sebesar 109,7 juta orang. Sedangkan untuk tingkat pengangguran terbuka
pada bulan Februari 2012 mencapai angka 6,32%, dan mengalami penurunan
dibandingkan pada tahun 2011 sebesar 6,56 %.
Hal ini menandakan bahwa tingkat kebekerjaan
semakin meningkat, sedangkan tingkat pengangguran menurun, dan hal ini
menjadikan sesuatu bagian hal yang berdampak positiv bagi pertumbuhan
perekonomian di Negara Indonesia, terlihat dari perubahan di tiap tahunnya sehingga
dapat diprediksikan pada 20 tahun
mendatang pertumbuhan perekonomian di Negara Indonesia akan meningkat dengan baik, namun hal ini harus diimbangi
dengan sumber daya manusia itu sendiri, dan jikalau masyarakat Indonesia hanya
bersikap bermalas malasan saja dan memiliki etos kerja yang kurang baik, maka
tidak dipungkiri lagi bahwa tingkat pengangguran Indoneasia untuk beberapa
tahun kedepan akan meningkat dan hal ini tentunya dapat mengakibatkan output
yang dihasilkan berupa barang dan jasa akan mengalami penurunan dan akan
berimbas ataupun akan berakibat pada kemerosotan pertumbuhan ekonomi itu
sendiri.
Badan Kebijakan Fiskal
Tinjauan Perekonomian dan Sektor Keuangan
Mingguan (ke3)
Ekonomi Indonesia diprediksi menempati
peringkat ke 7 ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030 , seperti dikutip
dalam laporan McKinsey Global Institute yang bertajuk The Archipelago economy :
Unleashing Indonesia’s Potential . Pencapaian Indonesia dalam beberapa tahun
terakhir menurut laporan tersebut antara lain :
· Ekonomi
Indonesia tumbuh dengan volatilas terendah di bandingkan negara negara OECD dan
BRICS . standar seviasi pertumbuhan ekonomi indonesia di peringkat pertama
yaitu : 0,86 %, disusul Australia 0,95%
dan Portugal 1,48%
· Utang
pemerintahan telah turun hingga 70% dan kini lebih rendah dari mayoritas negara
OECD. Adapun rasio utang terhadap PDB Indonesia pada tahun 2009 sebesar 25% dan
berada di posisi ke 6 sebagai negara dengan rasio utang terendah di bawah Rusia
(8,7%). Estonia (9%), Luxemburg (12,8%), Cina(16,5%) dan Australia(24,1%)
·
Pada
tahun 2011 PDB Indonesia berada di urutan ke 16 dengan nilai USS 800 miliar
·
Selama
tahun 2000 – 2010, pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan rata rata 5,2 % berada
di urutan ke 3, di bawah Cina dan India, berdasarkan laporan McKinsey juga
memperkirakan pada tahun 2030 jumlah konsumen Indonesia akan bertambah 90 juta
orang seiring meningkatnya populasi dan urbanisasi. Namun untuk mencapai target
pertumbuhan, Indonesia perlu mendorong produktivitas tenaga kerja, mengatasi
isu kesenjangan sosial, dan mengelola permintaan yang melonjak tnggi.
Dari data BKF tersebut maka untuk beberapa
tahun mendatang Indonesia Dapat dikatakan
akan menjadi Raksasa perekonomian baik di tingkat regional ASEAN maupun
di tingkat dunia, oleh karena itu masyarakat Indonesia harus bahu – membahu
membangun perekonomian yang adil, dan juga kita harus optimis bahwasannya kita
dapat menyamai atau paling tidak mendekati kemajuan ekonomi negara – negara maju seperti di EROPA . Misalnya Inggris, Prancis
dan Jerman.
Selain
itu jika kita melihat prospek Negara
Indonesia dalam 20 tahun mendatang
tentunya semakin membaik, asalkan
pembenahan – pembenahan harus segera direlisasikan. Pembenahan yang harus
segera diatasi yaitu menyangkut tentang masalah korupsi, tingkat pengangguran,
kemiskinan, dan pemerataan pendapatan. Pada dasarnya ini bukan hanya tanggung
jawab pemerintah saja, tapi juga sangat dibutuhkan peran masyarakat untuk
membangun perekonomian yang lebih baik di masa yang akan datang. Salah satu
upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang baik di Negara Indonesia
dengan cara berupaya memperdayakan perusahaan perusahaan di dalam negeri harus
lebih bisa berinovasi dan kreatif dalam menghasilkan output yang berupa barang
ataupun jasa, dan dari output yang dihasilkan tersebut harus mempunnyai
karakteristik keunggulan tersendiri, sehingga dapat menyebabkan Negara
Indonesia dapat bersaing di kancah pasar Internasional. Perlu kita ketahui
bahwa di tahun mendatang arus globalisasi dan pasar bebas sudah tidak mengenal batas
batas wilayah Negara, jadi apabila produk yang ihasilkan oleh Negara Indonesia
tidak memiliki inovasi inovasi yang baru, maupun tidak adanya kreatifitas yang
dibangun dari output yang dihasilkan, maka tidak bisa dipungkiri lagi bahwa :
Negara kita, Negara Indonesia akan sulit menerbangkan sayap sayapnya untuk
mengikuti arus perkembangan di kancah pasar International, oleh karena itu dan
dikarenakan produk luar negeri banyak yang masuk ke Negara Indonesia, maka
Negara Indonesia akan mengalami suatu deficit, dikarenakan terlalu sering dan bahkan hanya membeli dan
mengandalkan barang barang impor saja.
Dimasa
yang akan datang Indonesia harus mampu mengelola sector sector perekonomian
secara keseluruhan seperti sector pertanian, pertambangan, industry perikanan,
dan sebagainya. Karena sebenarnya semua sector produktif hanya saja belum
dikembangkan. Selain itu juga di masa yang akan datang orang orang di Negara
Indonesia harus yang mengelola sumber daya alam, karena jika pihak luar yang
mengelolanya akan terjadi dan bahkan dapat menimbulkan terjadinya pelarian
pendapatan ke luar negeri sehingga masyarakat Indonesia akan kurang menikmati
pendapatan tersebut. Jika pemiliknya adalah orang Indonesia, maka pendapatan
masyarakat akan meningkat dan kehidupan nya akan menjadi makmur, sehingga
pertumbuhan ekonomi semakin maksimal.
Demikian
opini dari saya tentang ‘’ Pertumbuhan
Ekonomi 20 Tahun Mendatang’’, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum
Wr.Wb.
0 komentar:
Posting Komentar